Peran SH Terate, Dalam Kebudayaan dan Olahraga Tradisional

May 1, 2025 - 11:04
May 1, 2025 - 11:31
 0  8
Peran SH Terate, Dalam Kebudayaan dan Olahraga Tradisional
Gambar Ilustrasi (Sumber: Google)

MADIUN - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memainkan peran ganda: pelestari warisan budaya Jawa dan pengembang olahraga tradisional Indonesia.

Sejak awal berdiri pada 1922, PSHT mengintegrasikan tari-tarian silat (sekar gendhing, gending rampak), upacara adat (siraman bendera, sesaji pembuka latihan), dan musik gamelan kecil dalam setiap kongres dan wisuda kader.

Pendekatan ini memastikan generasi muda tidak hanya mahir jurus, tetapi juga memahami konteks budaya di balik setiap gerakan.

Di tingkat akar rumput, cabang-cabang PSHT di berbagai provinsi rutin menyelenggarakan Festival Pencak Silat dan Budaya Lokal bekerja sama dengan dinas kebudayaan.

Acara ini, menampilkan kolaborasi antara pesilat PSHT dan paguyuban budaya: pentas wayang kulit, pertunjukan reog Ponorogo, dan pameran kerajinan tradisional.

Melalui dialog lintas-komunitas, PSHT menjadi jembatan antar-etnis dalam mengekspresikan kebinekaan.

Sebagai wadah olahraga, PSHT memprakarsai Kejuaraan Nasional PSHT setiap dua tahun sekali, mempertemukan ratusan atlit antarcabang.

Pertandingan dibagi berdasarkan kategori jurus, tanding ( tandur ), dan seni pertunjukan.

Standardisasi teknik dan penilaian oleh wasit bersertifikat menjadikan kejuaraan ini acuan kompetisi silat di Indonesia.

Tak hanya dalam negeri, PSHT aktif berpartisipasi dalam Pencak Silat World Tour menjadi delegasi kebudayaan pada Asian Games, SEA Games, dan festival internasional.

Melalui demonstrasi jurus dan lokakarya, PSHT memperkenalkan filosofi “Setia Hati” ke panggung global.

Kontribusi ini memperkuat posisi pencak silat sebagai warisan budaya takbenda UNESCO dan memperluas apresiasi olahraga tradisional Indonesia di mata dunia.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0