SH Terate Siapkan Langkah Strategis di Operasi Aman Suro 2025: Ini Pesan Penting Kangmas Moerdjoko HW

Kota Madiun – Bulan Suro tinggal hitungan hari, dan roda pengamanan di wilayah Madiun Raya mulai digerakkan secara masif. 

Ketua Umum SH Terate, Kangmas Moerdjoko HW, hadir langsung dalam Rapat Koordinasi Eksternal Operasi Aman Suro 2025 yang digelar Kamis (12/6/2025) di Gedung GCIO Pemkot Madiun. 

Forum strategis itu juga diikuti oleh unsur kepolisian dari berbagai daerah seperti Polres Madiun Kota, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Magetan, Ngawi hingga Pacitan.

Tak hanya itu, Ketua Umum PSHW TM, perwakilan OCC Pangastuti, serta para pengurus IPSI juga tampak ikut ambil bagian. Semua berkumpul dengan satu misi: mewujudkan pelaksanaan Suro 2025 yang tertib, aman, dan penuh khidmat.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, menekankan pentingnya sinergi lintas instansi dalam menjaga stabilitas keamanan, terutama menjelang pengesahan ribuan calon warga perguruan dan kegiatan ziarah.

Salah satu hal penting dalam rakor tersebut adalah penyampaian Maklumat Aman Suro 2025—sebuah paket aturan tegas demi menekan potensi gangguan keamanan.

Dalam maklumat tersebut ditegaskan beberapa larangan, antara lain:

* Tidak diperkenankan menggunakan atribut perguruan saat perjalanan ke lokasi pengesahan.
* Larangan penggunaan motor sebagai sarana utama menuju lokasi acara.
* Pelarangan penggunaan sound system pada kendaraan yang mengiringi calon warga.

Ketiga Ketua Umum perguruan besar—SH Terate, PSHW TM, dan OCC Pangastuti—kompak menyatakan dukungan penuh terhadap isi maklumat tersebut. 

Kangmas Moerdjoko HW menyampaikan bahwa SH Terate telah mempersiapkan panitia dan sistem pengamanan internal untuk menyukseskan seluruh agenda bulan Suro, baik di Madiun maupun di berbagai daerah lainnya.

“Kami mohon seluruh keluarga besar SH Terate untuk menjaga kondusivitas wilayah masing-masing, mengikuti peraturan organisasi dan arahan pemerintah, serta menghindari konvoi kendaraan roda dua,” tegas Kangmas Moerdjoko.

Sebagai organisasi pencak silat yang lahir dan bermarkas di Kota Madiun, SH Terate memiliki tanggung jawab moral dan kultural dalam mengawal pelaksanaan seluruh rangkaian bulan Suro, baik secara lokal maupun nasional. 

Kangmas Moerdjoko juga menambahkan, sistem komunikasi internal akan dimaksimalkan guna menyosialisasikan Maklumat Aman Suro 2025 hingga ke cabang-cabang paling pelosok.

Tahun ini, jumlah calon warga SH Terate dari Kota dan Kabupaten Madiun mencapai 3.901 orang. 

Mereka akan menjalani prosesi pengesahan pada 29–30 Juni 2025 di tiga titik utama, yaitu:

* Jalan Merak No. 10
* Jalan Merak No. 17
* Padepokan DKP Mojorayung

Masyarakat luas pun diimbau ikut berperan aktif menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, mengingat besarnya skala kegiatan ini. 

Operasi Aman Suro 2025 tak hanya menjadi agenda rutin, melainkan panggung pembuktian bahwa silat bukan hanya soal bela diri, tapi juga tentang kesadaran sosial dan budaya yang matang.