Padepokan PSHT Pusat Madiun: Landmark dan Simbol Persaudaraan

MADIUN - Padepokan Agung PSHT, yang dirancang dan dibangun pada awal 1980-an, menjadi landmark serta pusat aktivitas Persaudaraan Setia Hati Terate.
Berlokasi di Jalan Merak No.10 -17 Madiun, komplek ini terdiri dari aula utama untuk latihan massal, pendopo seremonial, ruang kebatinan, asrama kader, serta fasilitas pendukung seperti lapangan olah raga dan perpustakaan.
Ide pendirian datang dari kolaborasi Tarmadji Boedi Harsono (Ketua Umum), RM. Imam Koesoepangat (Ketua Dewan Pusat), dan Mas Murjoko (Sekretaris Umum), sebagai jawaban atas kebutuhan basis latihan terpusat dan representasi citra PSHT.
Arsitektur Padepokan memadukan gaya Jawa tradisional atap joglo, ukiran kayu, dan pendopo terbuka dengan elemen modern seperti ruang multimedia dan laboratorium gerak.
Setiap sudut dirancang simbolis: relief di dinding menggambarkan “Setia Hati” dan filosofi kandha “Sepiro gedhening sengsoro…”, menegaskan semangat persaudaraan dan ketabahan.
Fasilitas laboratorium gerak memungkinkan analisis gerakan silat dengan video slow-motion dan sensor sederhana inovasi Mas Murjoko Hadi Wiyono untuk menggabungkan sains dalam latihan tradisional.
Sejak dibuka resmi pada 1984, Padepokan Agung menjadi tuan rumah Kongres Nasional, seminar kebatinan, dan wisuda ratusan kader baru tiap tahunnya.
Ratusan cabang PSHT dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri datang berkumpul, menjalin silaturahmi, dan mengikuti pelatihan berjenjang.
Kompleks ini juga sering dipakai untuk kegiatan sosial yayasan: sunatan massal, penyuluhan kesehatan, dan pelatihan ketrampilan.
Padepokan Agung PSHT bukan hanya sekadar tempat latihan; ia menjadi ikon identitas PSHT simbol kesetiaan, ketekunan, dan kebersamaan.
Keberadaannya memperkuat rasa bangga anggota, mempersatukan ragam latar belakang, serta meneguhkan komitmen bersama untuk menjaga warisan budaya pencak silat Setia Hati Terate di era modern.
What's Your Reaction?






