Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025: Kangmas Dudung Abdurachman Ajak Pendekar SH Terate Doakan Korban Bencana di Sumatra dan Aceh
Puluhan Ribu warga Persaudaraan Setia Hati Terate mengikuti Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo, mendoakan persatuan dan korban bencana Sumatra.
PONOROGO - Puluhan ribu pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate memadati Alun-alun Ponorogo sejak Minggu pagi, 28 Desember 2025.
Mereka berkumpul dalam gelaran Bumi Reog Berdzikir (BRB) untuk memanjatkan doa bagi kebaikan bangsa, keselamatan negeri, serta persatuan Indonesia.
Selain doa untuk bangsa, dzikir bersama juga dipanjatkan bagi para korban banjir besar dan longsor yang melanda Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
Momentum ini menjadi ruang spiritual sekaligus solidaritas kemanusiaan yang melibatkan ribuan warga SH Terate dari berbagai daerah.
Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Kangmas Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, menegaskan bahwa kekuatan utama Persaudaraan Setia Hati Terate terletak pada persaudaraan.
Menurutnya, BRB menjadi sarana memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman Indonesia.
“Persaudaraan itu penting dalam kehidupan bangsa. Indonesia hadir, Indonesia dilahirkan dari perbedaan, dan disatukan menjadi Indonesia. Karena berbagai macam perbedaan suku, agama, kelompok, golongan, Persaudaraan Setia Hati Terate akan menjadi besar karena latar belakang itu,” kata Dudung, yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Persaudaraan Setia Hati Terate
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) itu turut mengajak seluruh warga SH Terate untuk mendoakan para korban bencana alam di wilayah Sumatra dan Aceh.
Ia menekankan pentingnya empati dan kebersamaan, tanpa saling menyalahkan atas musibah yang terjadi.
“Doa untuk negeri, untuk saudara kita di Sumatra, Aceh. Banyak pihak yang membantu, orang, golongan, pemerintah membantu luar biasa. Kita tidak boleh menyalahkan siapapun, kita tidak boleh mengatakan paling berjasa, semua saudara kita patut kita bantu,” ungkap Dudung.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi kepedulian warga Persaudaraan Setia Hati Terate yang meluangkan waktu untuk berdoa bersama.
Ia menilai BRB mencerminkan wajah pencak silat yang sarat nilai kemanusiaan dan kebersamaan.
“Mudah-mudahan dengan dzikir ini, saudara-saudara kita diberikan ketabahan. Ini adalah sebuah wujud kepedulian yang baik dari Persaudaraan Setia Hati Terate,” tutur Emil. (Sumber Jatim.net/Biro Humas SH Terate)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0