Pendadaran SH Terate Cabang Batang: 109 Calon Warga Ditempa Mental dan Teknik di Lapangan Krengseng
109 calon warga PSHT Cabang Batang ikuti pendadaran di Krengseng. Tes teknik, mental, dan nilai luhur ditekankan dalam prosesi sakral ini.

Batang – Ratusan siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Batang memadati Lapangan Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Minggu (15/6).
Sebanyak 109 calon warga dari 15 kecamatan se-Kabupaten Batang mengikuti prosesi pendadaran—ritual sakral terakhir sebelum resmi disahkan menjadi warga SH Terate.
Di bawah langit pagi yang teduh, para calon warga bersiap dengan penuh semangat dan kesungguhan. Mereka tak hanya diuji dari sisi teknik dan kekuatan fisik, tetapi juga kesiapan mental dan keteguhan hati sebagai pendekar sejati.
Prosesi ini bukan sekadar ritual formalitas, tetapi simbol pembuktian jati diri dalam menempuh ajaran budi luhur.
Kangmas Triyono, selaku Ketua Panitia, menyebut pendadaran kali ini juga menjadi syiar bagi masyarakat luas akan keberadaan dan kontribusi PSHT Cabang Batang yang berinduk langsung ke Pusat Madiun.
“Tahun ini peserta datang dari semua kecamatan yang ada, menunjukkan antusiasme dan regenerasi yang berjalan baik,” ujarnya.
Dari sisi teknik, ujian mencakup materi-materi penting seperti osdower, senam jurus, senjata toya, belati, dan kripen.
Kangmas Purwoto, Ketua II Bidang Teknik PSHT Cabang Batang, menjelaskan bahwa semua ujian itu dirancang bukan hanya untuk membentuk tubuh yang tangguh, melainkan juga mental yang siap menghadapi tantangan kehidupan.
“Ini bukan sekadar tes. Ini pendidikan karakter untuk membentuk pendekar yang jujur, kuat, dan rendah hati. Semua diawali dari kedisiplinan dan keikhlasan saat proses pendadaran,” tegas Kangmas Purwoto dalam arahannya.
Ia pun mengingatkan tim penguji untuk menjaga integritas dalam menilai, dengan menegakkan nilai-nilai pencak silat yang menjunjung tinggi martabat manusia.
“Kalau keras boleh, tapi bukan kekerasan. Jangan menyakiti, tapi bentuklah mereka menjadi pendekar sejati yang tangguh dan berbudi,” katanya tegas.
Pengamanan juga diperkuat oleh tim Pamter (Pengamanan Terate) demi memastikan prosesi berjalan tertib dan aman.
Seluruh elemen SH Terate —dari siswa hingga pengurus cabang— dilibatkan penuh untuk menciptakan suasana khidmat dan penuh nilai persaudaraan.
Menutup prosesi pendadaran, Kangmas Purwoto menyampaikan harapan besarnya agar ajaran SH Terate makin membumi dan dicintai masyarakat.
“Kami ingin membentuk manusia yang tahu benar dan salah, bertakwa, dan punya nasionalisme tinggi. Itulah esensi seorang warga PSHT,” pungkasnya, penuh makna. (Muhammad Asrofi/Humas SH Terate Cabang Batang)
What's Your Reaction?






