PSHT di Era Digital: Tantangan dan Peluang Modernisasi

MADIUN -Memasuki era 4.0, PSHT menghadapi kebutuhan untuk bertransformasi tanpa mengikis nilai-nilai tradisional:

Platform E-Learning: modul kebatinan, sejarah perguruan, dan teknik jurus diunggah dalam LMS internal, memudahkan kader di cabang terpencil mengakses materi standar.

Digitalisasi Dokumentasi: video pelatihan slow-motion, arsip foto Padepokan Agung, dan e-book kurikulum silat mempermudah penelitian serta promosi ke dunia internasional.

Media Sosial & Komunitas Online: Instagram, YouTube, dan Telegram menjadi saluran berbagi teknik, testimoni, dan live-stream seminar kebatinan, menjaring minat generasi muda.

Tantangan Otentisitas: menjaga aura sakral latihan di dunia maya, menghindari penyebaran konten setengah jadi atau komersialisasi berlebihan.

Peluang Kolaborasi: kerja sama dengan universitas untuk riset biomekanika, penggunaan VR/AR untuk simulasi jurus, serta aplikasi mobile untuk tracking kebugaran dan latihan.

Dengan strategi digital yang matang dengan memadukan teknologi informasi dan prinsip “Setia Hati" PSHT dapat memperluas jangkauan, memperkuat ikatan antar­kader, dan menjaga eksistensi silat tradisional di panggung global.