Tiga Polres Gelar Rakor Besar Jelang Suroan SH Terate untuk Jaga Kamtibmas Wilayah Bojonegoro Lamongan Tuban
Tiga Polres lintas kabupaten gelar rakor jelang pengesahan SH Terate demi keamanan tradisi Suroan di Bojonegoro dan sekitarnya.

Bojonegoro – Jelang tradisi Suroan dan pengesahan calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), tiga kepolisian wilayah—Polres Bojonegoro, Polres Tuban, dan Polres Lamongan—menggelar rapat koordinasi untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Rapat koordinasi lintas wilayah ini berlangsung pada Rabu (11/6/2025) di ruang rapat lantai 2 Mapolres Bojonegoro.
Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, serta perwakilan dari Polres Tuban, Kabag Ops Kompol Fakih.
Rakor juga diikuti jajaran pejabat utama masing-masing Polres seperti Kasat Intelkam, Samapta, dan Binmas, serta para Ketua Cabang SH Terate dari ketiga kabupaten.
Maklumat Bersama Jaga Kamtibmas Suroan
Dalam keterangan usai rakor, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto menegaskan bahwa sinergi antarwilayah sangat penting demi kelancaran pelaksanaan pengesahan warga SH Terate yang selalu menyedot animo besar masyarakat.
“Sinergi dan komunikasi yang solid antar Polres serta pengurus cabang SH Terate sangat vital untuk memastikan kegiatan berlangsung aman dan kondusif,” jelasnya.
Rakor tersebut juga menghasilkan maklumat bersama "Suro Aman dan Damai" yang ditandatangani oleh tiga ketua cabang SH Terate.
Kesepakatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan menghindari gesekan sosial selama periode kegiatan.
Imbauan Kapolres dan Komitmen Pengurus SH Terate
AKBP Mario juga mengimbau agar para ketua cabang aktif memberikan pemahaman kepada anggotanya, terutama generasi muda, agar tidak terbawa euforia berlebihan atau terprovokasi oleh informasi menyesatkan, baik dari media sosial maupun grup pesan instan.
“Peran para ketua cabang PSHT sangat penting untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada adik-adik mereka. Jangan sampai ada yang terhasut dan malah membuat suasana jadi tidak kondusif,” ujarnya.
Pengurus cabang dari SH Terate Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan juga menyatakan komitmennya untuk menjaga ketertiban dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, sesuai ajaran utama SH Terate.
Mereka siap bekerja sama dengan pihak kepolisian agar pelaksanaan pengesahan warga baru dan tradisi Suroan berjalan tertib, aman, dan damai.
Makna Suroan bagi SH Terate
Tradisi Suroan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan menjadi bagian penting dalam perjalanan spiritual dan organisasi bagi warga SH Terate.
Momen ini menjadi titik penting dalam pengesahan calon warga menjadi warga penuh SH Terate, dan sering kali menjadi titik emosional yang tinggi, baik secara kultural maupun psikologis.
Kolaborasi tiga Polres di Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban ini menjadi langkah strategis dalam mengantisipasi potensi konflik selama tradisi Suroan dan pengesahan SH Terate.
Dengan dukungan penuh dari pengurus SH Terate dan aparat keamanan, masyarakat diharapkan dapat merayakan momen ini dengan tertib, damai, dan bermartabat, sesuai semangat ajaran SH Terate.
What's Your Reaction?






