Tes Jago SH Terate Kota Malang: Uji Mental Lewat Ayam Petarung, Bukan Sekadar Tradisi

KOTA MALANG – Suasana pagi di Kota Malang, Minggu (22/6), diwarnai gemuruh semangat dari para calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang mengikuti kegiatan Tes Jago. 

Digelar oleh SH Terate Cabang Kota Malang, acara ini mempertemukan ratusan calon warga dari berbagai komisariat untuk menjalani tahapan sakral dalam proses pengesahan.

Namun ini bukan adu ayam dalam pengertian komersial. Tes Jago dalam tradisi SH Terate memiliki makna mendalam. 

Ayam jago bukan sekadar hewan latihan, melainkan simbol keberanian, kesetiaan, dan kehormatan. 

Dalam prosesnya, para calon warga diminta mempersiapkan ayam jago masing-masing: mulai dari merawat, melatih, memeriksa kondisi fisik dan mentalnya, hingga memahami tanggung jawab penuh atas makhluk hidup yang mereka bawa.

Lebih dari sekadar adu kekuatan fisik, kegiatan ini adalah ujian ketahanan mental. 

Di sinilah calon warga dilatih untuk sabar, teliti, dan bersungguh-sungguh. Mereka juga belajar untuk tidak hanya membentuk fisik yang kuat, tetapi juga memperkuat jiwa yang tangguh dan bertanggung jawab—dua kualitas yang menjadi dasar utama dalam ajaran SH Terate.

Tes Jago menjadi bagian penting dari proses pembentukan karakter. Ia menanamkan rasa hormat terhadap proses, serta kesadaran bahwa pencapaian tidak datang secara instan. 

Filosofi ayam jago yang siap bertarung tapi tetap tunduk pada tuannya, menjadi refleksi dari jiwa ksatria yang dicita-citakan oleh SH Terate.

Dalam sambutan singkatnya, jajaran pengurus Cabang SH Terate Kota Malang menegaskan pentingnya pelestarian tradisi ini. 

Tes Jago bukan hanya ritual, melainkan warisan nilai yang harus dijaga di tengah tantangan zaman modern. 

Di balik tatapan tajam ayam jago dan derap langkah para calon warga, tersimpan cita luhur untuk mencetak manusia berbudi, berani, dan berilmu. (Humas SH Terate Kota Malang)