SH Terate Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur Raih Prestasi Gemilang pada KEJURPROV Pencak Silat Kalteng 2025 di Palangka Raya
Palangka Raya , Kejuaraan Provinsi (KEJURPROV) Pencak Silat Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kota Palangka Raya pada tanggal 17 hingga 21 Desember 2025 berlangsung dengan sukses, tertib, dan kompetitif
Palangka Raya , Kejuaraan Provinsi (KEJURPROV) Pencak Silat Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kota Palangka Raya pada tanggal 17 hingga 21 Desember 2025 berlangsung dengan sukses, tertib, dan kompetitif. Ajang olahraga prestisius tingkat provinsi ini diikuti ratusan atlet kategori remaja dan dewasa, yang berkompetisi dalam kelas seni dan laga, mewakili berbagai Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kabupaten/kota, perguruan pencak silat, hingga delegasi atas nama satuan pendidikan atau sekolah.
KEJURPROV ini tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga wahana pembinaan prestasi, penguatan karakter, serta pelestarian budaya bangsa melalui olahraga pencak silat. Selama lima hari pelaksanaan, pertandingan berlangsung intens dan menjunjung tinggi nilai sportivitas, disiplin, serta etika persaudaraan sebagaimana ruh pencak silat Indonesia.
Kegiatan kejuaraan secara resmi ditutup pada pukul 20.00 WIB oleh Ketua Umum IPSI Pengprov Kalimantan Tengah, Dr. Guntur Talajan, S.H., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa KEJURPROV merupakan bagian penting dari sistem pembinaan atlet berjenjang dan berkelanjutan menuju level nasional bahkan internasional. Ia juga mengapresiasi seluruh atlet, pelatih, wasit-juri, serta panitia yang telah menjaga kualitas pertandingan sesuai regulasi IPSI.
Pada ajang tersebut, Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan raihan total tujuh medali, terdiri atas 3 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. Capaian ini menempatkan PSHT Kotawaringin Timur sebagai salah satu kontingen yang tampil konsisten dan kompetitif di tengah ketatnya persaingan antarperguruan dan daerah.
Adapun peraih tiga medali emas PSHT Kotawaringin Timur adalah:
Ade Nia Kharisma Putri, kategori A Dewasa Putri
Sila Ayu Agustina, kategori B Dewasa Putri
Julian Napoleon, kategori A Remaja Putra
Sementara itu, dua medali perak dipersembahkan oleh:
Lulfiana Imrostino, kategori E Remaja Putri
Ahmad Khairul Efendi, kategori F Remaja Putra
Sedangkan dua medali perunggu diraih oleh:
Fajri Mirza Afrilian, kategori C Remaja Putra
Hamdan Maulana, kategori E Remaja Putra
Ketua SH Terate Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur, Susanto, S.H., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas pencapaian para atlet. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan hasil dari proses pembinaan yang sistematis, berkesinambungan, dan berbasis nilai-nilai persaudaraan.
“Prestasi ini bukan semata-mata soal medali, tetapi bukti bahwa pembinaan SH Terate di Kabupaten Kotawaringin Timur berjalan pada jalur yang benar. Atlet kami tidak hanya dilatih secara fisik dan teknik, tetapi juga ditanamkan nilai mental, disiplin, dan kejujuran sebagai fondasi utama seorang pesilat,” ujar Susanto, S.H.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Dewan Cabang SH Terate Kabupaten Kotawaringin Timur, Harsono, S.Pd., menekankan bahwa keberhasilan ini memiliki dimensi edukatif dan kultural yang kuat. Ia menilai pencak silat sebagai instrumen strategis dalam pembentukan karakter generasi muda.
“Pencak silat bukan hanya olahraga prestasi, tetapi juga sarana pendidikan karakter dan pelestarian budaya bangsa. Capaian atlet SH Terate Kotawaringin Timur di KEJURPROV ini menunjukkan bahwa nilai-nilai luhur ajaran Setia Hati Terate dapat diwujudkan secara nyata dalam prestasi dan perilaku sportif di arena pertandingan,” ungkap Harsono, S.Pd.
Dari sisi teknis kepelatihan, Anton Argarandi Nahan, selaku pelatih yang mendampingi langsung para atlet selama pertandingan, menjelaskan bahwa persaingan di KEJURPROV tahun ini sangat ketat. Banyak atlet dari kabupaten/kota lain menunjukkan peningkatan kualitas teknik, stamina, dan strategi bertanding.
“Kami bersyukur para atlet mampu tampil maksimal di tengah tekanan pertandingan. Hasil ini adalah buah dari latihan yang disiplin, evaluasi berkelanjutan, serta kekompakan tim. Ke depan, kami akan melakukan pembenahan teknis dan mental untuk menghadapi kejuaraan yang levelnya lebih tinggi,” ujar Anton Argarandi Nahan.
Secara ilmiah, keberhasilan SH Terate Kotawaringin Timur dapat dipahami sebagai hasil interaksi antara pembinaan jangka panjang, kualitas pelatih, dukungan organisasi, serta lingkungan kompetisi yang sehat. KEJURPROV menjadi indikator penting dalam mengukur efektivitas program latihan sekaligus memetakan potensi atlet untuk diproyeksikan ke ajang nasional.
Dengan raihan prestasi tersebut, Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur diharapkan mampu terus berkontribusi dalam pengembangan pencak silat di Kalimantan Tengah, sekaligus memperkuat peran pencak silat sebagai olahraga prestasi, sarana pendidikan karakter, dan identitas budaya bangsa Indonesia.
Humas SH Terate Cab Kab Kotawaringin Timur 2025
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0