Kapolda Jatim: Pencak Silat Bisa Jadi Daya Tarik Wisatawan
Kapolda Jatim dorong pencak silat jadi atraksi wisata. Perguruan silat di Jatim diminta bantu jaga keamanan dan ketertiban

Surabaya – Jawa Timur tak hanya dikenal sebagai pusat industri dan budaya, tetapi juga sebagai "gudangnya pesilat" di Indonesia.
Julukan ini bukan tanpa dasar. Berdasarkan data wilayah hukum Polda Jawa Timur, tercatat ada 34 perguruan pencak silat yang aktif dan memiliki basis anggota besar, terutama di daerah Madiun.
Perguruan dan organisasi ternama seperti Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), PSHW Tunas Muda, dan IKS PI semua lahir dari tanah Jawa Timur.
Melihat potensi ini, Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono, bersama jajaran pengurusnya, melakukan audiensi dengan Kapolda Jatim Irjen Pol. Nanang Avianto, Selasa (10/6/2025).
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Kapolda dan membahas peran strategis pencak silat dalam mendukung sektor pariwisata dan ketertiban sosial.
Menurut keterangan Ketua Biro Humas SH Terate, Kombes Pol. Suryo Sudarmadi, Kapolda Jatim menyampaikan harapannya agar seni bela diri warisan bangsa ini bisa dikemas menjadi salah satu atraksi budaya yang menarik bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Bapak kapolda menyampaikan langkah ini dinilai sejalan dengan upaya mengenalkan kekayaan budaya Indonesia sekaligus memperkuat jati diri daerah," ujar Kangmas Suryo.
Selain potensi pariwisata, lanjut Kangmas Suryo, kapolda juga mengingatkan pentingnya peran perguruan silat dalam menjaga stabilitas keamanan.
"Bapak kapolda meminta seluruh perguruan dan organisasi pencak silat di Jawa Timur bisa menyusun standar operasional prosedur (SOP) yang memuat nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab sosial," jelasnya.
Hal ini bisa dimulai dari internal perguruan, seperti penerapan ikrar sebelum dan sesudah latihan, guna memperkuat karakter pesilat sebagai penjaga harmoni masyarakat.
Pencak silat sendiri merupakan seni bela diri asli bangsa Melayu yang telah mengakar kuat di Indonesia.
Merujuk pada data Pengurus Besar IPSI, hingga 1993 tercatat lebih dari 840 perguruan silat tersebar di berbagai wilayah.
Di Jawa Timur, warisan ini tidak hanya hidup, tetapi juga berkembang dan berkontribusi nyata dalam membentuk generasi yang tangguh dan berbudaya.
What's Your Reaction?






