144 Calon Warga SH Terate Kanor Dites Ayam Jago, Ini Makna Filosofisnya!

Bojonegoro – Sebanyak 144 calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate dari Ranting Kanor, Cabang Bojonegoro mengikuti prosesi tes ayam jago pada Jumat (30/5/2025). 

Kegiatan sakral ini digelar di halaman sekretariat ranting setempat dan menjadi tahapan akhir sebelum mereka resmi disahkan sebagai warga SH Terate.

Tradisi tes ayam jago bukan sekadar formalitas. Bagi keluarga besar SH Terate, ritual ini menjadi semacam ujian karakter dan keteguhan hati para siswa setelah melewati proses latihan selama satu setengah tahun.

Simbol Keikhlasan dan Mental Pendekar

Ketua Cabang SH Terate Bojonegoro, Kangmas Wahyu Subakdiono, menjelaskan bahwa tes ayam jago bukan hanya syarat administratif, melainkan juga bentuk psikotes spiritual untuk menyiapkan mental para calon warga.

“Pemeriksaan ayam jago ini adalah bentuk ujian mental. Harapannya, kelak para warga baru bisa mrantasi gawe, atau mampu menyelesaikan persoalan baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat,” ujarnya.

Kangmas Wahyu juga menambahkan bahwa keikhlasan dan keberanian berkorban menjadi nilai utama yang hendak ditanamkan melalui simbol jago.

Filosofi ayam jago dalam tradisi SH Terate mengajarkan sikap waspada, tangguh, dan tidak mudah menyerah.

Hadirkan Para Sesepuh SH Terate

Kegiatan yang berlangsung dengan khidmat ini juga dihadiri oleh para tokoh dan sesepuh SH Terate dari Cabang Bojonegoro, di antaranya Kangmas Sriyanto, Tri Wahyu Utomo, Djamari, Ruju, Taslim, Agus Wahyudi, dan Agus Roni. 

Mereka turut memberikan doa dan penguatan mental kepada para siswa.
Para pelatih dan warga senior tampak mendampingi prosesi dengan penuh semangat. 

Kehadiran tokoh-tokoh tersebut menambah semangat para siswa yang tengah bersiap menyandang status warga SH Terate.

“Semoga kegiatan ini membawa manfaat, keberkahan, dan menjadi jalan penguatan karakter untuk para calon warga,” tutup Kangmas Wahyu.

Sebagai informasi, SH Terate Cabang Bojonegoro dijadwalkan akan mengesahkan sebanyak 2.776 calon warga sepanjang tahun 2025 ini.

Jumlah tersebut menunjukkan betapa besar antusiasme generasi muda untuk menjadi bagian dari organisasi pencak silat yang berbasis pada ajaran budi luhur ini. (Biro Humas SH Terate Cabang Bojonegoro)