Grebeg Suro 2025 Ponorogo Meriah: Panggung Budaya, Spiritualitas, dan Jalan Menuju Kota Kreatif Dunia

Jun 24, 2025 - 11:32
Jun 24, 2025 - 11:36
 0
Grebeg Suro 2025 Ponorogo Meriah: Panggung Budaya, Spiritualitas, dan Jalan Menuju Kota Kreatif Dunia
Ketua Umum SH Terate Pusat, saat menghadiri acara grebeg suro di Ponorogo (Foto: Biro Humas SH Terate Pusat Madiun)

Rangkaian Grebeg Suro 2025 di Ponorogo berlangsung meriah. Tradisi budaya dan spiritualitas dipadukan dengan panggung futuristik dan semangat UCCN.

PONOROGO – Rangkaian perayaan Grebeg Suro 2025 di Ponorogo masih bergulir. Event tahunan itu menjadi menjadi magnet yang luar biasa. Pengunjung bukan hanya dari Madiun Raya, tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.

Itu membuktikan Grebeg Suro sebuah agenda budaya tahunan yang tak hanya sarat nilai spiritual, tapi juga menjadi etalase kebudayaan Jawa Timur di panggung nasional.

Sederet rangkaian acaranya di antaranya Kirab Pusaka, Larungan di Telaga Ngebel, hingga Festival Nasional Reog Ponorogo yang diikuti puluhan grup dari berbagai daerah. 

Kesenian Reog, yang kini telah mendapat pengakuan dunia, menjadi pusat perhatian dalam gelaran ini.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan bahwa Grebeg Suro lebih dari sekadar tontonan rakyat. 

"Ini simbol kekuatan spiritual dan budaya. Bukan hanya untuk dikenang, tapi juga dijaga dan diwariskan," ucap Kang Giri dalam sambutannya di tengah kirab malam yang penuh nuansa sakral.

Ponorogo Menuju Kota Kreatif Dunia

Grebeg Suro tahun ini menjadi momen penting karena berlangsung setelah Reog diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia. 

Tidak berhenti di situ, Pemkab Ponorogo kini menatap lebih jauh: masuk ke dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network (UCCN). 

Sugiri menuturkan bahwa Grebeg Suro tahun ini adalah batu loncatan menuju penilaian akhir dari UNESCO, yang dijadwalkan akhir 2025.

"Dengan desain panggung yang modern dan selera anak muda, kita ingin budaya ini tidak lekang oleh zaman," tambahnya. Nuansa futuristik berpadu dengan kearifan lokal.

Teknologi digital dan tata cahaya modern digunakan untuk mengemas pertunjukan tradisi agar relevan di mata generasi baru.

Agenda Penuh Warna, Budaya Jadi Daya Tarik Ekonomi

Selama lebih dari sepekan, Grebeg Suro 2025 menghadirkan berbagai acara, mulai dari Lomba Macapat, Pameran Seni Rupa Sor Zhamboe, Pagelaran Pusaka, hingga Bedol Pusaka. 

Semua ini menjadi magnet bagi wisatawan dan penggemar seni tradisional. 

Pemkab bahkan menyiarkan langsung sejumlah kegiatan melalui media sosial dan TV lokal untuk menjangkau penonton lebih luas.

Meski anggaran kegiatan dari APBD hanya Rp350 juta, pemkab terus mendorong penguatan infrastruktur budaya seperti museum dan monumen reog sebagai bentuk investasi jangka panjang.

“Pelestarian budaya bukan hanya soal identitas, tapi juga tentang bagaimana budaya bisa menggerakkan ekonomi lokal,” tegas Kang Giri.

Reog SH Terate Jadi Sorotan

Dalam Festival Nasional Reog Ponorogo Senin (23/6), tampil grup Reog Krida Satria Tama dari SH Terate Komisariat Padepokan Agung yang memukau penonton dan mendapat apresiasi langsung dari Bupati dan Ketua Umum SH Terate Kangmas Moerdjoko HW.

Penampilan itu disebut sebagai bukti bahwa seni Reog tak pernah kehilangan daya pukau, bahkan saat tampil di tengah sorotan nasional.

“Grebeg Suro ini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tapi tentang menulis masa depan Reog dan budaya Ponorogo,” ujar Kangmas Moerdjoko saat mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Lisdyarita menyaksikan event di Alun-Alun Ponorogo, Senin malam.

Undangan Terbuka: Ayo Datang Sebelum Penutupan

Kang Giri secara langsung mengajak warga dan wisatawan untuk datang ke Ponorogo dan menyaksikan langsung sisa rangkaian acara Grebeg Suro.

“Masih banyak agenda menarik. Ini waktunya kita bela dan jaga Ponorogo agar benar-benar hebat, baik dari sisi budaya maupun ekonomi,” ucapnya.

Sebagai bagian dari Kalender Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf, Grebeg Suro 2025 sukses membuktikan bahwa Ponorogo bukan sekadar kota seni, tapi juga kota yang siap menatap masa depan sebagai kota budaya kreatif dunia.

What's Your Reaction?

Like Like 1
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0