Perjuangan Mas Darul Buka Latihan SH Terate di UIM: Dari Ditolak Jadi UKM Resmi, Berprestasi sampai Tingkat Nasional

MADURA  – Tidak mudah bagi Darul Ulum, atau yang akrab disapa Mas Darul, dalam memperjuangkan berdirinya latihan Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) di Universitas Islam Madura (UIM). 

Sebelum resmi menjadi UKM olahraga kampus, Mas Darul harus melewati berbagai penolakan dan perjuangan seorang diri.

Setelah menjadi warga SH Terate pada 2018 di Komisariat Al-Muallam, Cabang Sampang, Pusat Madiun, Mas Darul melanjutkan pendidikan ke UIM pada 2020. 

Sebagai satu-satunya warga SH Terate di kampus NU tersebut, ia terpanggil untuk mendirikan latihan.

Namun langkah awalnya tak mudah. Pihak kampus menolak dengan alasan sudah ada perguruan silat lain, yakni Pagar Nusa. Rektor khawatir akan terjadi konflik seperti di luar kampus.

Tapi semangat Mas Darul tak luntur. Ia terus menjalin komunikasi dan meyakinkan bahwa SH Terate bisa berdampingan secara damai.

“Awalnya saya latihan sendiri, tanpa anggota, tanpa dukungan siapa pun. Tapi saya percaya, kalau niat baik pasti akan jalan,” ujar Mas Darul.

Akhirnya, latihan diizinkan dengan catatan tidak masuk dalam struktur UKM resmi. Ia pun mendaftarkan komisariat ke Cabang Pamekasan dan menggunakan dana pribadi sekitar Rp5 juta untuk membeli alat-alat latihan. Semua dilakukan demi mencetak atlet SH Terate yang berprestasi.

Hasilnya tak sia-sia. Sejumlah anggota SH Terate UIM berhasil menorehkan prestasi di tingkat Madura hingga nasional. 

Dengan bukti prestasi tersebut, akhirnya pada 2022 SH Terate diakui sebagai UKM olahraga resmi kampus. Momen itu bertepatan dengan 1 abad SH Terate, sekaligus momen pengesahan 9 siswa menjadi warga.

Tak berhenti di situ, Mas Darul menginisiasi kejuaraan “UIM CUP I 2023” dan sukses menggelarnya kembali pada 2024. 

Meskipun kini telah lulus kuliah, SH Terate UIM tetap eksis, dan Mas Darul aktif sebagai pengurus Cabang SH Terate Sampang periode 2024–2029.