Peran PSHT: Sebagai Simbol Budaya dan Olahraga Tradisional

MADIUN - PSHT bukan hanya perguruan silat, melainkan wahana pelestarian warisan budaya Jawa dan olahraga tradisional Indonesia.

Pelestarian Seni Pencak Silat: kurikulum PSHT memuat jurus klasik, pertunjukan tari-tarian silat, dan upacara adat yang mengikat nilai kebatinan.

Komunitas Budaya Lokal: cabang-cabang di berbagai provinsi kerap menggelar pentas seni, festival daerah, dan kolaborasi dengan paguyuban budaya setempat—misalnya Wayang Kulit, Angklung, atau Reog.

Pendidikan Nilai Kebangsaan: melalui moto “Setia Hati”, anggota diajarkan semangat gotong-royong, toleransi, dan cinta tanah air, selaras dengan Pancasila.

Even Olah Raga Tradisional: PSHT rutin menyelenggarakan kejuaraan pencak silat antarcabang, memadukan unsur kompetisi dan persaudaraan.

Dampak Sosial: kegiatan bakti sosial dan pelatihan wirausaha PSHT menegaskan peran perguruan sebagai agen perubahan di masyarakat.

Dengan demikian, PSHT berfungsi ganda, menjaga kelestarian budaya warisan Nusantara sambil mengembangkan olahraga tradisional sebagai sarana pembentukan karakter dan penguatan jati diri bangsa.