Tegas, PSHT Cabang Jember Tolak Rencana 'Nyawiji'

JEMBER - Kang Mas Fajar Sukomono atau yang dikenal dengan "Panglima PSHT Cabang Jember" tegas menolak nyawiji (bersatu kembali).

Pernyataan sikap itu, disampaikan, bersama segenap jajaran bersama pengamanan Terate (Pamter) usai mengadakan latihan dan pembekalan di Padepokan PSHT Cabang Jember, Minggu (11/05/2025).

"Kami Pamter PSHT Cabang Jember, menolak kelompok-kelompok yang ingin masuk dan mempengaruhi eksistensi Persaudaraan Setia Hati Terate yang sah secara hukum," lantangnya.

Mereka, juga dengan tegas menolak pihak kubu sebelah yang memiliki tujuan untuk kembali bersatu.

"Menolak nyawiji. Sekali lagi, menolak nyawiji karena tidak sesuai dengan aturan dan visi dan misi PSHT adat dan tradisi serta aturan SH Terate," sambungnya sambil mengepalkan tangan.

Seruan itu, juga dibuat sebagai bentuk penegasan, bahwa mayoritas warga PSHT Cabang Jember menolak nyawiji.

"Kami sudah tegas, PSHT Cabang Jember, menolak nyawiji," terang Ketua Cabang PSHT Cabang Jember, Jono Wasinudin.

Seruan itu, juga tayang video di sejumlah media sosial dan sehingga  menjadi viral.

Dirilis sebelumnya, kubu Mas Taufik sempat melayangkan surat kepada PSHT Pusat Madiun.

Mereka menawarkan untuk kembali bersatu dan berencana untuk memakai padepokan agung yang Jalan Merak No.10 untuk kegiatan itu.

Namun, tawaran itu, memicu reaksi pernyataan sikap penolakan dari sejumlah pengurus cabang. 

Dari situlah, melalui Lembaga Hukum dan Advokasi (LHA) PSHT Pusat Madiun membalas surat itu dengan penolakan.